Kota Bekasi Jadi Sarang HIV/AIDS  

Diposting oleh denz2611

Rabu, 21 Mei 2008 13:21 WIB
BEKASI, RABU - Jumlah pengidap virus HIV di Kota Bekasi dalam kurun waktu 12 tahun yakni antara 1995- 2007 diperkirakan mencapai 54.700 orang. Tak heran kalau Kota Bekasi kini masih menduduki peringkat dua tertinggi dalam jumlah HIV di Provinsi Jawa Barat.

Manajer Program Penanggulangan dan Pencegahan HIV/AIDS LSM Mitra Sehati, Novan Andri, yang dihubungi Kompas.com Rabu (21/5), menjelaskan angka 54.700 merupakan hasil perhitungan berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Bekasi hingga 2007.

Kasus HIV di Kota Bekasi tercatat 547 kasus dan penderita AIDS mencapai 351 kasus. Sedangkan di Kabupaten Bekasi, HIV mencapai 194 kasus dan AIDS mencapai 35. Angka ini belum ditambahkan dengan data terbaru selama tahun 2008.

"Angka 54.700 adalah jumlah penderita HIV berdasarkan perhitungan fenomena gunung es yang digariskan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Untuk satu penderita, harus dihitung 100 orang penderita karena pola penularan HIV selama ini masih samar. Penderita HIV positif sama sehatnya dengan yang tidak HIV. Jadi, sulit untuk membedakan antara penderita yang positif dengan yang negatif," ungkapnya.

Tingginya angka penderita HIV di Kabupaten Bekasi, lanjut Novan, tidak terlepas dari beberapa faktor, di antaranya adalah pengaruh status kota ini sebagai wilayah penyangga DKI Jakarta yang memiliki jumlah penderita HIV tertinggi. Selain itu, arus urbanisasi ke Bekasi ini pun meningkat seiring dengan dampak industrialisasi.

"Hal lain adalah makin banyaknya masyarakat yang secara sukarela memeriksakan dirinya ke tempat-tempat VCT (Voluntary Counseling Testing) yang kini telah tersedia di tiga tempat di Kota Bekasi termasuk di LSM Mitra Sehati," ujarnya.

Tingginya penderita HIV di kota Bekasi, lanjut Novan harus disikapi serius dan meminta peran aktif semua pihak mulai dari tingkat keluarga, lingkungan dan pemerintah Bila di lingkungan keluarga tidak ada upaya untuk mengantisipasi, maka dikhawatirkan dari tahun ke tahun jumlah penderita HIV/AIDS akan meningkat..

Novan menyesalkan kurang aktifnya peran pihak pemerintah setempat dalam hal ini KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kota Bekasi. "Alokasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk KPA Bekasi ini dibekukan akibat tidak adanya aktivitas dalam dua tahun terakhir. Ini jelas memprihatinkan," ujarnya.

Source : kompas.com

This entry was posted on 21.59 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar