Anda tentu masih ingat bagaimana ketika Mourinho pertama kali datang ke Stamford Bridge tahun 2004. Waktu itu Jose langsung menyebut bahwa dirinya adalah orang yang spesial. Itulah sebabnya dia diberi gelar "The Special One".

"Jangan sebut saya arogan, tapi saya juara Eropa dan saya pikir saya orang spesial," kata Mourinho waktu itu.

Rupanya gelar itu hanya berlaku selama mantan Mourinho berada di London. Di Milan, dia ingin gelar itu berubah dan kali ini dia memilih kata "great" untuk menggambarkan dirinya.

“Saya datang ke klub spesial. Saya pikir saya seorang pelatih hebat tapi saya tidak ingin jadi yang spesial," sebut pelatih asal Portugal itu dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih Inter, Selasa (3/6).

Meski demikian, Mourinho menegaskan bahwa dirinya masih seperti dulu. Dia tidak pernah berubah dan menjadi orang lain. Artinya, dia masih akan mengeluarkan kata-kata yang menarik untuk ditulis media. Pelatih berusia 45 tahun itu pasti tidak akan segan-segan melakukan perang mulut dengan pelatih lain, sebuah kebiasaan yang jarang dilakukan pelatih-pelatih di Italia.

“Saya selalu menjadi diri sendiri dan saya tidak berubah. Saya orang yang sama karea saya selalu memiliki misi dan hasrat yang sama untuk pekerjaan saya," tambahnya.

Mourinho mengungkapkan betapa dirinya sangat berambisi melatih di Italia. Baginya, melatih tiga kali juara Serie-A secara beruntun seperti i Nerazurri merupakan tantangan tersendiri, sama seperti ketika dia merasa tertantang untuk meruntuhkan dominasi Manchester United di Liga Inggris.

“Saya selalu berpikir bahwa saya sangat senang bekerja di Italia dan di klub besar dabn saya ingin berterima kasih kepada Massimo Moratti (Presiden Inter) dan Marco Branca (Kepala Divisi Teknik) karena memberi kesempatan kepada saya. Ini tantangan yang sangat penting bagi saya, tapi saya pikir ini juga sangat menyenangkan," kata peraih dua kali juara Liga Primer tersebut.

Salah satu tantangan terbesar bagi Mourinho musim depan adalah meraih gelar Liga Champions bersama Inter. Gelar ini sebetulnya belum pernah diraihnya selama di Chelsea. Mourinho memang pernah membawa Porto juara Piala Portugal, Piala UEFA, dan iga Champions. Namun, bersama The Blues, ia gagal total di kancah Eropa. Mourinho "hanya" memberi gelar domestik bagi Chelsea, yakni dua gelar Premier Leagues dan Piala Liga, serta satu Piala FA. (GL/LHW)

Source : kompas.com